
NTT,Harnasnews.com – Sekretaris FPKS MPR RI, H. Johan Rosihan, ST. disela-sela kesibukannya sebagai Anggota DPR/MPR Dapil NTB berkesempatan mengadakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan bersilaturahmi dengan masyarakat Manggarai Barat di Labuan Bajo, NTT.
Acara yang diinisiasi oleh Yayasan Cahaya Persaudaraan Sejati ini digelar di Aula Grand Prundi Labuan Bajo pada Sabtu 26 September 2020 dari pukul 13.00 sd 17.00 wita dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selama acara setiap peserta wajib memakai masker, sebelum masuk juga wajib mencuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya dengan termogun. Tempat duduk peserta juga menerapkan phisical distansing.
Menurut Ketua Yayasan, Umar Said, SE., peserta yang hadir berasal dari seluruh wilayah Manggarai Barat terdiri dari dai, guru, wali murid dan tokoh-tokoh masyarakat.
Beberapa diantaranya harus menempuh perjalanan 2 jam menuju lokasi acara namun tidak menyurutkan langkah mereka untuk hadir.
Motivasi kuatnya selain ingin bersilaturahim dengan tokoh nasional, mereka yang hadir juga sangat bersemangat ingin memperdalam tentang 4 Pilar MPR langsung dari narasumber yang berkompeten.
Wakil Ketua MPR, Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA. dan H. Johan Rosihan, ST. secara bergantian memaparkan tentang Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945 serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika dengan metode ceramah dan dialogis interaktif.
Dalam kesempatan ini, H. Johan Rosihan, ST. yang juga Anggota Badan Pengkajian MPR memuji semangat persatuan dan kesatuan yang sudah tertanam kuat dalam masyarakat Labuan Bajo dan Mabar secara umum. Harapannya semoga ini menjadi inspirasi untuk Indonesia.
Dalam pemaparan materinya, Johan mengharapkan agar menghadirkan Pancasila dalam Pilkada yang diselenggarakan secara serentak nanti bulan Desember 2020, termasuk di Kab. Manggarai Barat. Pancasila sebagai negara harus dimaknai bahwa Pancasila menjadi dasar penyelenggaraan negara dan seluruh warga negara.
Johan menegaskan dengan mwnghadirkan Pancasila dalam pilkada, in syaa Allah kita tidak akan menghalalkan segala cara untuk menang, karena ada keyakinan Tuhan maha melihat, dengan menhargai nilai kemanusiaan, tidak akan ada calon yang menistakan kemanusian warga pemilih dengan politik uang, demikian pula dengan membawa semangat persatuan Indonesia, tidak akan terjadi pilkada yang memecah belah.
Dan pada saatnya nanti kepala daerah yang dihasilkan dengan semangat Pancasila akan melahirkan keadilan sosial bagi seluruh warga, bukan hanya utk tim sukses atau pendukung nya saja, tutup Johan.(Herman)