JAKARTA, Harnasnews.com – Kepemimpinan Kapolri Jenderal Idham Aziz tinggal menunggu waktu, setidaknya masa jabatan yang diemban oleh jenderal bintang empat itu dipastikan berahir pada awal Februari 2021.
Hiruk pikuk calon Tribrata satu (sebutan untuk orang nomor satu di institusi kepolisian-red) ramai diperbincangkan publik. Tak ayal beberapa kandidat muncul sebagai figur yang diandalkan pantas untuk memegang komando pasca pensiunnya Jenderal Idham Aziz.
Mulai dari kepantasan, segi kriteria serta ketegasan dalam mengambil tindakan penting terhadap hal-hal yang dianggap dapat merusak rasa khebinekaan berbangsa di antara masyarakat Indonesia.
Direktur Eksekutif Progress Indonesia, Idrus Mony, menilai jelang pergantian Kapori, isu tentang politik identitas hingga persoalan ancaman disintegrasi bangsa dan adanya kelompok separatisme di kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesai (NKRI) terus menyeruak.
Oleh karena itu, ekspektasi publik begitu tinggi menanti sang punggawa Polri baru, yang pantas dan diharapkan dapat menyelesaikan sejumlah persoalan.Idrus menilai, sentimen masyarakat saat ini tertuju kepada Polri terkait dengan transparansi serta akuntabilitas institusi ini dalam menangani beberapa persoalan yang terjadi pro dan kontra. Hal ini kata Idrus, sebuah dinamika yang wajar terjadi.
Namun demikian, kata dia, keberpihakan Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban serta memberikan rasa keadilan dalam menjaga ketertiban umum perlu untuk menjadi underline dalam menjawab berbagai tantangan ke depan.