BALI,Harnasnews.com – Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi dan menyambut baik dilaksanakannya workshop Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang diharapkan akan memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dimana implementasi SPBE membuat semua bekerja dengan cara-cara cerdas dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet dalam rangka memberikan pelayanan publik yang cepat, murah, efektif, efisien dan tentunya handal.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali Wayan Suarjana dalam acara Workshop BSSN yang mengangkat topic The role of Honeynet in Elektronic Based Government System di Hotel Mulia, Nusa Dua, Badung, Rabu (20/1)
Lebih jauh dalam sambutannya, Sekda Bali menyampaikan bahwasannya kita semua menyadari bahwa saat ini teknologi keamanan pada sistem-sistem elektronik sudah demikian canggihnya sehingga secara teknis sangat kecil kemungkinan terjadinya serangan siber terhadap sistem sistem tersebut dengan mudah. Kalaupun bisa ditembus, haruslah dilakukan oleh seorang ahli dengan menggunakan teknik-teknik canggih.
Untuk itulah, menjadi hal yang wajar ketika saat ini arah serangan terlihat lebih banyak dialihkan dengan langsung menyerang faktor terlemah dari sebuah sistem elektronik, yaitu manusia sebagai pengguna sistem. Manusia sebagai pengguna dari sistem eletronik tentunya memegang kunci penting dari berjalannya sebuah sistem elektronik dengan baik.
Jika berhasil mengeksploitasi manusianya, maka sistem tercanggih apapun sudah dipastikan dapat dibobol. Tidak ada peralatan keamanan yang mampu menghalangi Rekayasa Sosial ini kecuali tingginya security awareness dari kita semua.
“Kegiatan ini sangat penting dalam menjalankan birokrasi secara cerdas,SPBE ini sangat sejalan dengan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali yang terangkum dalam Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”,kita komitmen mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah, “ imbuhnya.
Sekda Bali juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari BSSN seperti dalam implementasi Sertifikat Elektronik pada Tanda Tangan Elektonik (TTE), pelaksanaan IT Security Assesment untuk memeriksa keamanan aplikasiaplikasi kami, pengecekan keamanan ruang pimpinan dalam kegiatan Kontra Penginderaan, termasuk pemasangan sensor Honeypot di Provinsi Bali dan seluruh Kab/Kota se-Bali. “ Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya yang luar biasa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bertransformasi ke digital, “ tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfos Provinsi Bali Gede Pramana yang turut hadir selaku pembicara dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa implementasi SPBE adalah salah satu upaya Pemprov Bali dalam mewujudkan Bali Smart Island. Dalam upaya pencapaian tersebut telah dikembangkan sejumlah sistem elektronik digitalisasi dalam penyelenggaraan pemerintah seperti absensi digital (face detection) , E-office, Cek diri, Love Bali , integrasi SIMPEG serta lainnya.
“Kami juga memberi layanan free wifi bagi desa adat, objek wisata dan puskesmas,” imbuhnya. Kedepan kami komitmen dan serius membangun dan memperkuat teknologi digital di berbagai bidang sebagai enabler untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Bali. Pihaknya menyadari hal ini tidak mudah dan menghadapi berbagai tantangan dan masalah: regulasi, politik, perilaku manusia, teknologi, dan lain sebagainya.
Untuk itu dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholders terutama dari Pemerintah Pusat, agar Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Menuju Bali Smart Island dapat lebih cepat terwujud.
Acara yang dilakukan secara hybrid ini juga menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN Dono Indarto serta Koordinator Sub Direktorat Deteksi Serangan Siber Andi Yusuf.(VIDI)