Airlangga Sebut Insentif Pajak Mobil Baru Beri Dampak Lanjutan Kuat
JAKARTA, Harnasnews.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan pemberian insentif berupa pemotongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi pembelian mobil baru memberikan dampak lanjutan yang kuat.
“Tentu kita akan mendorong bagaimana sektor-sektor yang terpengaruh di pandemi ini dan yang mempunyai backward dan forward linkages yang kuat yaitu sektor manufaktur dan industri,” ujarnya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Pertimbangan pemberian insentif bagi sektor manufaktur, lanjut Airlangga, karena kontribusi manufaktur terhadap PDB sebesar 19,88 persen namun selama pandemi terkontraksi cukup signifikan.
Ia menyebutkan utilisasi industri turun menjadi kurang dari 50 persen, industri mesin beserta perlengkapannya turun dari 80,5 persen menjadi 40,0 persen dan industri kendaraan bermotor turun dari 80,8 persen menjadi 40,0 persen.
Di sisi lain, kata Menko Airlangga, kendaraan bermotor dengan kapasitas di bawah 1.500 CC tingkat kandungan dalam negerinya tertinggi sehingga diberikan fasilitas pengurangan PPnBM selama tiga bulan serta telah mendapat kredit dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dan telah diatur uang muka 0 persen.