JAKARTA, Harnasnews.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku kesulitan menembus daerah di Nusa Tenggara Timur karena banyak jalan dan jembatan rusak, sehingga proses pemulihan jaringan listrik yang padam akibat badai siklon tropis Seroja masih belum optimal.
“Salah satu kendala di lapangan, yakni banyak daerah masih belum bisa ditembus petugas karena aksesnya rusak. Kami menyebarkan 442 personil demi mempercepat pemulihan kelistrikan,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Siklon tropis Seroja membuat banyak pohon tumbang, merobohkan papan reklame, tanah longsor, jalan rusak, jembatan putus, hingga banjir bandang.
Kondisi medan yang berat itu membuat pergerakan personil yang bertugas untuk memulihkan kelistrikan menjadi terbatas.
Hingga pukul 12.00 WITA, PLN telah memperbaiki 1.005 gardu dan kembali menyalurkan listrik kepada lebih dari 142 ribu pelanggan.
Dari 3.986 gardu distribusi listrik terdampak badai di Nusa Tenggara Timur, saat ini masih tersisa 2.981 gardu yang padam. Dengan begitu, persentase gardu normal tercatat baru mencapai 25 persen.
“Setelah kami memastikan kondisi pelanggan aman, kami mulai mengalirkan listrik ke rumah warga. Pararel kami terus percepat perbaikan tower miring dan jaringan yang rusak akibat diterjang badai Seroja,” kata Agustinus Jatmiko, dilansir dari antara.