Bahlil: Peta Peluang Investasi Dorong Pemerataan Investasi
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengusulkan adanya studi kelayakan (feasibilitystudy/FS) bisnis untuk sektor-sektor potensial di wilayahnya, yakni pariwisata, pertanian, dan pendidikan.”Kami memohon dukungan dari Bapak Menteri dalam penyusunan FS di beberapa bidang usaha yang potensial, di antaranya industri pengolahan kelapa, pengolahan kopi arabika, pengolahan gambir serta pengolahan kakao,” katanya, dilansir dari republika.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menekankan pentingnya investasi dalam konteks pemberdayaan sumber daya lokal yang ada untuk menjadi kekuatan perekonomian daerah. Adapun Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno mendukung gagasan tersebut dan kembali menyampaikan potensi investasi di wilayah Maluku, seperti pengembangan industri pala, terutama di wilayah Banda, serta pembangunan pusat kegiatan perikanan dalam rangka mendukung Provinsi Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional.
Kegiatan Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis Tahun 2021 merupakan kelanjutan kegiatan tahun lalu. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini nantinya berupa peta peluang investasi sebanyak 25 proyek yang berlokasi di 20 provinsi di seluruh Indonesia, dalam bentuk pra-FSdengan analisis di berbagai aspek, infografis (info memo), dan informasi proyek berbasis spasial. Sektor-sektor yang menjadi fokus pemetaan yaitu pariwisata, pengembangan kawasan dan industri yang terintegrasi kawasan, dan infrastruktur penunjang kawasan.(qq)