Buka Kejuaraan Selam Antar Club Se-Indonesia, Menteri Susi : Pertahankan Semangat Menjaga Laut
Ia juga menegaskan, jika penggunaan plastik terus dilakukan maka seluruh saluran drainase di Pangandaran akan tertutup sampah plastik dan akhirnya dapat menyebabkan banjir.
Selanjutnya, kepada para peserta lomba Menteri Susi berpesan agar terus melatih kemampuannya. “Terus latihan dan jangan putus asa. Yang kalah, tahun depan harus menang. Yang menang usaha lagi untuk mempertahankan prestasinya,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengungkapkan acara ini akan menjadi magnet wisata Pangandaran sekaligus ruang pembinaan bagi atlet renang untuk menyiapkan atlet yang kompeten.
“Acaranya memang luar biasa. Acara ini menjadi ruang pembinaan bagi atlet atlet renang. Yang kedua menjadi even wisata yang bagus. Panitia nanti promosi, kalau perlu skalanya internasional. Saya kira banyak peminatnya,” ungkapnya.
“Yang ketiga, benar kata Bu Menteri, sebagai aksi cinta laut. Laut harus bersih, tidak boleh membuang sampah karena merupakan slaah satu sumber kehidupan kita juga,” tambahnya.
Ketua Penyelenggara, Hadid Suherman mengatakan, kejuaraan ini untuk membina dan meningkatkan minat dan prestasi olahraga selam di Jawa Barat. Hal itu, dilakukan sejak dini sekaligus dalam menghadapi kejuaraan-kejuaraan selam di tingkat nasional serta persiapan dalam menghadapi PON XX 2020 di Papua.
Laut di Pantai Pangandaran, ucapnya, memiliki potensi yang sangat besar, terutama bawah laut. “Ini untuk menjadikan Kabupaten Pangandaran sebagai salah satu destinasi wisata bawah air nasional yang dimiliki Jawa Barat,” katanya.
Adapun kelompok peserta renang terbagi beberapa KU (Kelompok Umur), yaitu KU Senior (18 Tahun ke atas) kelahiran tahun 2000 dan KU Junior B (15-17 tahun) kelahiran tahun 2001-2003, KU Junior C (12-14 tahun) kelahiran tahun 2004-2006, KU Junior D (10-11 tahun) kelahiran tahun 2007-2008, KU Junior E (9 tahun kebawah) kelahiran tahun 2009.(Red/Ed)