Bupati Banyumas: Koperasi Harus Tetap Semangat di Tengah Pandemi COVID
“Nah, begitu terjadi pandemi, akhirnya aspek ini tidak bisa dijalankan dan kemudian mengganggu hampir sebagian besar operasional koperasi. Ini juga yang kemudian akhirnya mendasari tagline Hari Koperasi pada tahun ini adalah bagaimana kemudian transformasi koperasi ke arah bisnis digital,” kata dia yang juga Ketua Koperasi Karya Utama Nusantara (Kopkun).
Ia mengatakan hal itu merupakan salah satu tahapan yang mau atau tidak mau harus dijawab oleh koperasi.
“Jika tidak, ya kondisi pandemi saat ini pasti akan menjadi salah satu tantangan bagi koperasi,” katanya, dilansir dari antaara.
Lebih lanjut, Herliana mengatakan secara umum, kondisi koperasi di Banyumas saat ini terbagi menjadi tiga, yakni ada yang masih bisa bertahan walaupun mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, kata dia, ada koperasi yang kondisinya antara ada dan tiada sehingga sementara tutup sementara walaupun secara operasional kemungkinan masih jalan, tetapi pelayanan sudah tidak maksimal.
Sementara, ketiga, lanjut dia, ada sebagian koperasi yang mau atau tidak mau akhirnya tutup karena tidak bisa melakukan pelayanan akibat terhentinya basis layanan kepada anggota di masa pandemi.
Menurut dia, kondisi tersebut masih belum tumbuh sejak 2020 sampai sekarang.
“Kalau secara umum di Banyumas mungkin 50 persen terdampak secara langsung, artinya koperasi-koperasi itu bahkan tidak bisa melaksanakan operasional, 50 persennya lagi terdampak tetapi masih bisa menjaga operasional,” katanya.(qq)