Dr Zul Dorong Anak Muda Manfaatkan Revolusi Teknologi
Menurutnya, saat ini tingginya sekolah tidak menjamin bisa punya uang lebih banyak karena zamannya berbeda. Paradigma lama, salah satu adagium yang disepakati, kalau kita bukan anak orang kaya, kalau kita bukan anak pengusaha, kalau kita berada di negara berkembang, salah satu cara untuk memperoleh akses ekonomi adalah melalui dunia politik. Ini merupakan paradigma lama.
“Zaman sekarang dengan revolusi teknologi tidak membuat teori seperti tadi kekal adanya. Sehingga anak siapapun kita, apapun background kita, kalau opportunity itu ada, Insya Allah kita punya kesempatan yang sama untuk menjadi wirausaha yang sukses di masa yang akan datang. Apapun pilihan kita, mau jadi politisi, mau sekolah ke luar negeri, maka kita perlu punya peta jalan menuju masa depan,” ungkapnya.
“Nggak peduli peta itu benar atau salah, yang penting peta itu bisa memancing dan meng-incurred kita untuk bergerak, Insya Allah kita akan menemukan jawabannya sendiri,” tambahnya.
Dahulu ketika Zul kuliah, ia sudah membuat peta hidup masa depan seperti apa. Jelas dan lancar saja menggapainya.
“Sekarang buatlah peta jalan hidup Anda menuju masa depan. Tidak penting petanya benar atau salah, yang penting peta itu akan membuat kita bersemangat untuk menjalani sisa-sisa usia kita,” tutupnya.
Motivator muda yang meraih dua kali Rekor Muri, dan penulis tujuh Buku Safii Efendi ini dalam penyampaiannya di hadapan peserta bahwa generasi millenial akan menjawab semua tantangan kedepan.
“Syaratnya adalah merela harus berani merubah nasib dari sekarang, dan berani mengambil keputusan untuk jadi orang sukses di masa muda. Dengan meninggalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif,” katanya.(Herman)