KETAPANG, Harnasnews.com – Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK) menilai dugaan korupsi di bidang Pengadaan Barang Jasa (PBJ) mulai dari pusat sampai daerah masih menjadi sorotan publik.
Ketua FPRK Isa Anshari mengungkapkan, bahwa pihaknya saat ini juga tengah fokus untuk mendalami atas dugaan korupsi di Kabupaten Ketapang.
Menurut Isa Anshari dugaan Korupsi dimaksud antara lain pembangunan jembatan Beton di sungai Beliung Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang yang alokasi anggarannya berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp886 juta rupiah yang kini sudah ambruk tinggal puing-puingnya saja.
Hal itu menyusul dengan hasil Investigasi di lapangan bersama masyarakat setempat. Mereka mengatakan bahwa jembatan dimaksud ambruk jauh sebelum terjadinya bencana alam banjir.
“Jangan sampai bencana alam dijadikan alasan oleh kontraktor pelaksana pekerjaan tersebut untuk beralibi,” tutur Isa kepada media ini, Senin (13/7/2020) nMaka atas peristiwa tersebut, lanjut Isa, FPRK akan membawa kasus ini keranah hukum dengan melaporkan para pihak yang harus bertanggung jawab. “Termasuk pelaksana kegiatan proyek tersebut kepada Kejaksaan Negeri Ketapang,” tutur Isa Anshari.(Amans/Hnn)