Generasi Muda Indonesia Harus Mampu Tingkatkan Literasi Media

Di tempat yang sama, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan mengatakan kehadiran pandemi Covid-19 di tengah pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas dan bekerja. “Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan di masyarakat inilah yang mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi,” ujarnya.

Untuk menghadapi hal tersebut, lanjut Semuel, dibutuhkan kerja sama masyarakat dalam mewujudkan agenda transformasi digital di Indonesia.

Salah satu pilar penting terwujudnya agenda transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital menjadi salah satu peranan penting di dalamnya.

Sementara itu, praktisi humas, Aya Nabila mengatakan 58,3 persen perusahaan sudah benyak mengotomasi pekerjaan manual dengan teknologi. “Dimana 40 persen reskilling untuk adaptasi dengan digital dan dunia IT,” ujarnya.

Menurut Aya Nabila, peningkatan jumlah konten kreator di aicialbuzz selama pandemi naik sebesar 300 persen dimana hal itu didominasi oleh usia gen Z milienial muda. “Ada 5 yang menjadi top konten, yakni lifestyle, fashion beauty, travel dan kuliner,” jelasnya. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.