Hari Lingkungan Hidup Sedunia Usung Tema “Satu Bumi”
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwarnas Gerakan Pramuka, Mayjen (Purn) Bachtiar Utomo mengungkapkan, aksi peduli lingkungan di Bendung Katulampa ini sekaligus telah membuktikan bahwa Satuan Karya (Saka) Kalpataru dan Wana Bhakti yang diampu KLHK tetap dapat bergerak maju bersama dalam gerakan pramuka.
“Satuan karya memang selayaknya terus dapat beraktivitas, bukan hanya pada saat pelantikan pengurus saja. Tetapi sesuai dengan fungsinya sebagai wadah pendidikan guna menyalurkan minat mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam hal ini khususnya terkait pada bidang lingkungan hidup dan kehutanan,” urai Bachtiar.
Kwarnas Gerakan Pramuka dan seluruh jajaran gerakan pramuka tentunya juga dapat ikut aktif melaksanakan pendidikan – pendidikan untuk mengerti dan membantu pelaksanaan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Pendidikan mengenai pentingnya lingkungan hidup memang harus terus dapat dikembangkan di semua golongan gerakan pramuka.
“Bukan hanya bagi para anggota saka yang termasuk golongan pramuka penegak dan pandega, tetapi juga untuk golongan pramuka siaga dan penggalang, bahkan untuk para orang dewasa dalam gerakan pramuka seperti pembina dan pelatih pramuka, para pengurus dan staf kwartir. Pendidikan mengenai lingkungan terus perlu dilaksanakan,” tegasnya.
Di waktu yang sama, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan, memang saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang luar biasa berat. Terutama dalam lima tahun ke depan. Yakni komitmen untuk menjaga bumi lebih ekstra, salah satunya dengan menjaga suhu bumi.
“Apabila target dalam lima tahun itu tidak tercapai, maka pemanasan global akan semakin cepat terjadi. Upaya untuk melestarikan alam dimulai dari membersihkan sungai,” kata Dedie yang juga Wakil Wali Kota Bogor ini.
Sehingga gerakan pramuka diharapkan bisa mendorong generasi penerus bangsa untuk paham akan kebersihan, cara menghargai alam dan peduli lingkungan. Sehingga Indonesia, Kota Bogor khususnya bisa menjadi wilayah yang menjadi contoh wilayah yang lain.
“Mudah-mudahan dimulai dari Bogor kita bisa mengingatkan Indonesia bahwa kita perlu terus menjadikan bangsa kita terhormat, dihargai dan juga menghargai lingkungan,” harap Kak Dedie sapaannya. (Dody)