HMS : Generasi Muda harus Jadi Pelopor Perubahan dari Hal Terkecil

Hal itu bukan saja mendukung upaya pengembangan pariwisata di daerah ini, tetapi juga membantu membuka lapangan pekerjaan, dan juga memiliki aspek ekonomis yang menopang perekonomian pedesaan.

Berbuat dari Hal Kecil Bagi HMS, menjadi pelopor perubahan tak selalu harus dengan hal-hal besar yang membutuhkan banyak energi, waktu, dan biaya. Malah, gagasan yang besar biasanya justru berawal dari ide dan inisiatif kecil yang terus serius dan ditekuni hingga berhasil.

Karena itu pula, HMS yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI melalui
PAN mencoba menggugah semangat generasi muda di pedesaan di pulau
Sumbawa untuk mulai berkontribusi nyata. Caranya, dengan membagikan cat dan perlengkapan cat di setiap Desa yang dikunjunginya.

“Saya berencana berikan sumbangan cat dan perlengkapannya, dan anak-anak muda di desa bisa mulai mengkreasikan ide mereka untuk memperindah lingkungan mereka.Bayangkan saja kalau di Sumbawa terbentuk kampung warna-warni, seperti yang ada di Malang (Jatim) dan Semarang (Jateng), tentu akan luar biasa,” bebernya.

Bagi sebagian besar masyarakat NTB, nama HMS sudah tidak asing. Selama menjabat anggota DPR RI empat tahun belakangan, HMS selalu turun ke masyarakat dengan membagikan kursi untuk sekolah di Desa-Desa pelosok.

Setidaknya lebih dari 850 Desa di NTB menerima manfaat yang diberikan HMS itu.

Kali ini, HMS juga bertekad bisa mengunjungi lebih dari 500 Desa di
pulau Sumbawa yang menjadi daerah pemilihan (Dapil) bagi dirinya,
dengan membagikan cat dan perlengkapannya.

Ia mengatakan, jika sebuah lingkungan atau desa bisa tertata rapi dan
menarik, maka lambat laun budaya bersih dan rapi di desa tersebut akan
terbentuk. Hal ini bila dikembangkan akan menjadi potensi tersendiri
bagi masyarakat desa baik dari segi pariwisata maupun ekonomi kreatif
lainnya.

“Alam di NTB ini sangat indah. Namun keindahan saja tidak cukup, jika
lingkungan tidak tertata baik dan juga bersih. Karena itu kebersihan
dan keindahan menjadi salah satu syarat Sapta Pesona Pariwisata. Saya
ingin membangun kesadaran generasi muda kita untuk memulai dari hal
kecil saja,” katanya.

Ia menambahkan, selain alam yang indah. NTB baik di Lombok maupun
Sumbawa memiliki banyak tradisi budaya yang bila dikembangkan dengan kekinian bisa menjadi potensi ekonomi kreatif yang luar biasa.

Di sejumlah Desa misalnya, kerajinan tenun yang merupakan tradisi bisa
dikemas menjadi ekonomi kreatif. Belum lagi dari sisi kerajinan
lainnya, dan juga kuliner khas yang ada di Desa-Desa.

“Yang selalu saya perjuangkan adalah bagaimana para pemuda bisa
berupaya mengubah Desa menjadi kekuatan ekonomi daerah ini,” tukasnya.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.