Jelang Puncak Arus Mudik, Polres dan Pemkot Bekasi bangun Pospam
BEKASI, Harnasnews.com – Menjaga kelancaran dan kondusifitas, Polres Metro Bekasi Kota melakukan giat Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat 2019. Namun, dikarenakan pada operasi ketupat 2019 masih pada suasana Pemilu, Polres Metros Bekasi Kota membagi anggotanya untuk dalam menjalankan tugas. Untuk itu Polres Metro Bekasi Kota hanya menyiapkan 10 Pos Pengamanan (Pospam) yang pada tahun lalu 15 Pospam.
“Tetapi pada saat ini ada beberapa kekhususan karena pada saat yang sama kita juga masih dalam rangka operasi matabrata yaitu pengamanan tahapan pemilu yang belum selesai, makanya anggota kami tersedot semuanya, sebagaian menjalankan kegiatan rutin kepolisian, sebagain melaksanakan operasi matabrata dan sebagaian lagi melaksanakan operasi ketupat,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Indarto usai pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019 di Mapolrestro Bekasi Kota, Selasa (28/05).
Ditambahkan Kepolres, 10 Pospam yang nantinya akan disebar di beberapa titik yang dianggap rawan tersebut akan diisi oleh 15 personil gabungan. 10 Pospam tersebut diantaranya akan ditempatkan di jalur mudik, terminal dan stasiun kereta.
“Dengan harapan pospam ini akan efektif, jadi pos-pos yang kemarin tidak signifikan kita turunkan statusnya jadi pos pantau saja, kalau pospamnya hanya sepuluh,” tambahnya.
Diketahui, Polres Metro Bekasi Kota akan terjunkan 800 personil yang juga akan dibantu oleh TNI, Dishub Kota Bekasi, Satpol Pp dan Pramuka.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslan menuturkan bahwa anggotanya akan bekerja selama 24 jam dalam pengawasan di Pospam.
“Pertama kita antisipasi disepanjang jalan kalimalang mulai dari kota bintang sampai perbatasan kabupaten bekasi, untuk itu kita tempatkan personil kita baik dari polres maupun polsek, personil bekerja selama dua belas jam, tapi pos itu harus diisi terus, jadi dua puluh empat jam pos itu tidak boleh kosong,” kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP. Ojo Ruslan.
Hal tersebut dilakukan selama arus mudik dan arus balik lebaran 2019. Selain jalan Kalimalang, jalan Ir. Juanda Bekasi juga akan menjadi titik perhatian rawan macet.
“Itu perjalanan para pemudik dari arah Pulogadung melewati Kranji kemudian lewat stasiun sampai dengan Bekasi Timur itu juga sama kita antisipasi jangan sampai nanti tiga hari jelang hari H sudah direncanakan dengan baik,” kata Kasat Lantas.
Kebijakan One Way juga akan diberlakukan ketika terjadi penumpukan kendaraan arus mudik. Namun, kebijakan One Way menjadi jalan terakhir ketika Kontra Flow kurang efektif.
“Jadi nanti saran pendapat dari wilayah akan kita berikan kepada pimpinan kita di korlantas, kapan waktunya one way dan lain-lain,” pungkasnya.
Titik kemacetan di kota Bekasi terutama di pasar yang ada di kota Bekasi maupun pusat perbelanjaan lain. Selain itu, kepadatan yang sering terlihat ialah di depan Stasiun Bekasi yang dipadati oleh Ojol dan angkot.
“Untuk itu kita tetap berlakukan penempatan personil di lokasi itu jangan sampai nanti kegiatan mereka justru membuat terhambatnya arus lalu lintas di situ, kita juga tidak mau tetapi, kita juga berikan pelayanan kepada mereka agar tidak menganggu arus lalu lintas,” tandasnya. (Me)