Wali Kota Abdullah Abu Bakar kemarin juga menyempatkan diri mengunjungi CFD. Dia mendatangi sejumlah stan UMKM di sana bersama keluarga. “Saya bahagia sekali CFD hari ini (kemarin, Red) begitu ramai setelah dua tahun CFD tidak diadakan karena Covid-19,” Ujar Abu.
Abu mengaku senang melihat warga antusias mengunjungi CFD. Demikian juga para pedagang kuliner yang bersemangat berjualan di sepanjang Jl Dhoho. Menurutnya, hal tersebut bisa jadi semangat kebangkitan ekonomi di Kota Kediri.
Ke depan, wali kota dua periode itu berharap CFD bisa terus digelar. Dengan catatan, kasus Covid-19 di Kota Kediri bisa terkendali seperti sekarang. “Banyaknya UMKM yang terlibat di CFD ini merupakan hal positif karena perputaran ekonomi mikro terjadi di sana (CFD, Red),” tuturnya.
Melihat banyaknya pedagang yang ada di CFD, menurut Abu juga akan jadi evaluasi bagi pemkot. Terutama dari segi penataannya. Orang nomor satu di Pemkot Kediri itu mengaku akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar UMKM bisa ditata sedemikian rupa. Sehingga, pengunjung tetap merasa nyaman berada di sana.
“Nanti akan kami tata agar pengunjung bisa gampang mencari kuliner dan aksesnya juga mudah,” tegas Abu yang kemarin mengajak Ferry Silviana Feronica, istrinya, dan anak-anaknya.
membeludaknya pengunjung CFD membuat jalur di sekitar Jl Dhoho padat. Sekitar pukul 07.00, perempatan Jl Diponegoro menuju Jl Basuki Rahmat macet. Kedapatan juga terjadi di Jl Kartini, dan sebelah barat rel kereta api di Jl Hayam Wuruk.
Trotoar Jl Hayam Wuruk dan Jl Brawijaya juga menjadi tempat parkir dadakan kendaraan roda dua. Arus lalu lintas yang tersendat sejak pukul 07.00, kembali lancar sekitar pukul 09.30.(Red/Badrus)