Pabrik BJLAS Baru di Cikarang Siap Penuhi Kebutuhan Baja Ringan di Indonesia
Pabrik Tata Metal Lestari sendiri dibangun dengan total investasi sebesar 1.5 Triliun dan kapasitas produksi sebesar 225.000 ton per tahun. Dengan adanya pabrik ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pasokan baja lapis di dalam negeri dan pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Indonesia.
Pabrik continous coating line PT. Tata Metal beroperasi dengan mesin yang canggih dan modern. Berstandar industri 4.0. Mesin produksi PT Tata Metal Lestari beroperasi secara otomatis, berbasis teknologi DNA (Device, Network, Application). Teknologi ini menjamin tingkat akurasi, kecepatan dan standar yang konsisten bagi semua produk yang dihasilkannya. Berbeda dengan pabrik sejenis lainnya, mesin PT. Tata Metal Lestari mampu memproduksi hingga ketebalan 2.5 mm.
CFO PT Tata Metal Lestari, Ir. Wulani Wihardjono, MBA mengatakan, pabrik yang baru resmi beroperasi ini memproduksi baja anti karat. Ia berharap, dengan teknologi dan mesin yang baru di pabrik tersebut, selalu membawa perbaikan-perbaikan untuk produk itu sendiri.
“Harapannya bahwa Indonesia bebas dari semua barang-barang (baja) yang berkarat. Jadi nantinya kita tidak melihat adanya baja-baja yang berkarat walaupun itu padat, semuanya. Sehingga terlihat begitu indah. Sehingga berdampak pada produk yang awet dan juga aman dan tidak melukai (pengguna). Untuk produk baja itu sendiri jadi lebih awet bisa tahan 5-10 tahun,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, pendirian pabrik Tata Metal ini juga diharapkan bakal mampu menjadi bagian dari rantai pasok dalam negeri bahkan tingkat ASEAN, serta memberikan efek ganda bagi perekonomian Indonesia melalui peningkatan terhadap nilai tambah dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan negara dari ekspor. (Red)