Pawai obor Asian Games berakhir di Bali, pada 25 Juli 2018, dimana akan bergerak menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk melanjutkan perlajanannya ke NTB. “Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol A.A Made Sudana, mengatakan pengawalan dilakukan guna mencegah kemacetan disepanjang rute perjalanan dari Gilimanuk-Pantai Kuta-Istana Tampak Siring, Gianyar-GWK Bali.
Untuk pengawalan iring-iringan api obor ini, Polda Bali juga menyiapkan mobil PJR dalam perjalanannya sesuai dengan prosedur yang berlaku hingga pelaksanaannya berakhir di Bali. “Mulai dari Pelabuhan Gilimanuk, kami sudah membuat langkah-langkah antisipasi dalam perjalan api obor ini sesuai lokasi yang ditujukan,” katanya.
Pihaknya juga menegaskan, Polda Bali juga telah berkoordinasi denga segenal jajaran kepolisian dimasing-masing wilayah agar turun ke jalan untuk mengatur arus lalu lintas, sehingga masyarakat yang ingin menyaksikan iring-iringan pawai ini tidak menimbulkan kemacetan di jalan raya.
Dalam pelaksanaannya nanti, jika situasi jalan di Kuta padat, Polda Bali sudah melakukan upaya antisipasi dengan melakukan buka tutup jalan guna mencegah kepadatan arus lalu lintas di lokasi yang menjadi tujuan favorit para pelancong mancanegara dan domestik ke tempat itu.
“Kami berupaya untuk memberikan kelancaran dijalan raya saat iring-iringan api obor ini berlangsung dan berharap pelaksanaanya nanti dapat berjalan sesuai harapan bersama,” katanya.
Agung Sudana juga mengimbau kepada masyarakat di Pulau Dewata yang menyaksikan iring-iringan api obor Asian Games ini tidak melakukan eforia yang berlebihan dan tetap menyaksikan dengan tertib. (Ant/Lya/Grd)