Kedua adalah janji normalisasi yang tak kunjung dikerjakan Anies, bahkan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung.
“Bahkan hingga 2019 ketika pandemi belum melanda, tidak ada sejengkal pun sungai di Jakarta yang tersentuh oleh program normalisasi dan juga naturalisasi sungai,” imbuh Ketua Bamusi DKI itu.
Ketiga, program Formula E dengan anggaran yang fantastis dan tidak masuk dalam RPJMD, tapi Pemprov DKI ngotot untuk tetap menggelar ajang balap mobil listrik itu.
“Belum lagi pembangunan jalur sepeda, yang terkesan dipaksakan. Sementara program itu bukan prioritas,” tutupnya.
Berbeda, anggota Fraksi Demokrat, Mujiyono meminta agar pembahasan tetap dilanjutkan meskiendapatkan penolakan dua fraksi.
“Harus dilanjutkan dong pembahasannya. Kan dalam Rapimgab sudah disepakati oleh 7 fraksi.Setuju dilakukan pembahasan, masa sesuatu yang belum kita bahas sudah ditolak,” sindirnya.
Untuk dua fraksi yang menolak, sambung Ketua Komisi A DPRD DKI itu. Disarankannya, tidak perlu mengikuti proses pembahasan.”Kalau sudah menolak, tidak perlu ikut pembahasan.
Demokrat pun belum tentu meneirma. Tapi kita akan mengikuti pembahasan dahulu. Karena bisa jadi ada hal realitis yang bisa kita terima,” tandasnya.(SOF)