Dikatakan, proses penginstalannya sudah mulai dilakukan sejak perpanjangan kontrak dimulai. Yakni sejak tanggal 3 Januari lalu. Adapun progres pembangunannya secara keseluruhan hingga 16 februari yakni sebesar 56,8 persen lebih. Pembangunannya mengalami surplus 11,7 persen lebih. Adapun masa kontraknya akan berakhir pada 1 Juli mendatang.
“Untuk mempercepat progres, diharapkan kepada Engineering Procurement Construction (EPC) untuk menambah man power dan melaksanakan lembur,” imbuhnya.
Menurut Kurnia, banyak manfaat yang akan didapatkan dengan adanya fasilitas ini. Seperti dengan adanya sarana pengeringan atau dryer, Bulog bisa menyerap gabah petani dalam bentuk gabah kering panen. Sehingga diharapkan mampu menjaga stabilisasi harga gabah di tingkat produsen.
Kemudian, dengan adanya sarana penyimpanan gabah atau SILO, penyerapan gabah dapat lebih optimal. Sementara dengan adanya MRU, BULOG mampu menghasilkan kualitas beras yang bagus, sesuai preferensi konsumen. Juga diharapkan mampu menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen,”imbuhnya.(Herman)