PKS Dukung Arahan Presiden Lawan Politik Identitas di Pemilu

“Menurut saya, pernyataan ini layak diberikan apresiasi. Positioning statement Jokowi inilah yang sebenarnya ditunggu oleh publik jelang Pilpres 2024 nanti,” jelasnya, dikabarkan dari antara.

Selain itu, himbauan presiden itu bertujuan untuk mengakhiri perpecahan antar sesama anak bangsa, dimana perpecahan itu sudah terjadi sejak Pemilu sebelumnya.

“Apa yang disampaikan oleh presiden harus menjadi catatan bagi semua kandidat capres maupun cawapres. Residu konflik saat Pilpres 2014 dan 2019 harus diakhiri,” katanya menegaskan.

Dijelaskan Solissa, Pilpres 2024 harus dijadikan sebagai momentum perubahan dan pemersatu, terkhusus buat para Capres dan Cawapres untuk mengutamakan ide dan gagasan, agar yang terpilih nanti menjadi presiden semua golongan, bukan hanya satu golongan.

“Politik identitas berbasis apapun, agama, ras, suku, bahkan secara sektoral kedaerahan harus dihentikan,” harapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan suasana calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk menjaga suasana politik agar tetap aman. Dia mempersilahkan para capres untuk berdebat, namun jangan sampai membawa politik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.