Potensi Besar Industri Halal Indonesia
Tidak hanya di dalam negeri, banyaknya desainer fashion hijab ke kancah dunia juga telah meningkatkan ekspor fashion Muslim Indonesia. Lebih lanjut data Kemenperin menyebutkan bahwa 80 persen produk pakaian Muslim dijual untuk pasar domestik, sedangkan 20 persen dijual di pasar ekspor.
“Fashion kita tidak ada kompetitor. Makanya ini sangat potensial. Dari tiga sektor: food, fashion, tourism, strategi kita bisa dapat tambahan 3,8 miliar dolar AS per tahun, dan jumlah tenaga kerja 170 ribu,” jelas Sapta.
Perkembangan teknologi juga mendorong tumbuhnya berbagai media recreation dan startup islami, seperti Muslim Pro yang menyediakan arah kiblat, jadwal sholat, hingga lokasi masjid. Selain itu, Thailand dan Pakistan mengembangkan aplikasi halal scan yang dapat mendeteksi kehalalan suatu produk dengan melakukan scan pada barcode produk. “Sayangnya di Indonesia belum ada,” imbuh Sapta.