Ridwan Kamil Sebut HUT Ke-76 RI Momentum Kuatkan Identitas Kebangsaan
“Hal tersebut tidak berarti perang melawan COVID-19 berakhir kita masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun makna dari deklarasi ini adalah panggilan untuk bertindak bukan untuk berpuas diri atau mengklaim kemenangan,” kata Ridwan Kamil.
Pemprov Jawa Barat dalam berjuang melawan pandemi COVID-19 mengedepankan konsep kolaborasi pentaheliks. Misalnya saja dalam meningkatkan kapasitas infrastruktur kesehatan untuk menekan angka keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR).
“Kolaborasi di antaranya dengan meningkatkan kapasitas infrastruktur kesehatan untuk menekan tingkat keterisian tempat tidur. Saya melaporkan hari ini keterisian rumah sakit untuk COVID-19 di Jabar kurang lebih 28 persen,” kata Ridwan Kamil.
“Pada masa PPKM kami menyediakan 7.700 pusat isolasi desa, kami memanfaatkan bangunan-bangunan pemerintah, TNI/Polri, hotel-hotel, apartemen, kita menyiapkan posko oksigen Jabar untuk menanggulangi kekurangan oksigen di rumah sakit maupun pasien isolasi mandiri di seluruh Jawa Barat,” katanya lagi.
Selain itu, kata Ridwan Kamil, Pemprov Jawa Barat juga menyediakan jasa telekonsultasi dan obat gratis untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Selain infrastruktur kesehatan, Jabar juga berjuang melawan COVID-19 dengan cara meningkatkan 3T (Tracing, Testing, Tracking).
“Selain infrastruktur kesehatan, kita terus meningkatkan perjuangan kita, meningkatkan kapasitasi testing, kapasitas tracing, tracking, dan kita tingkatkan terus bela negara dengan merekrut relawan lebih dari 17.000 orang agar pengendalian dan tracing kita menjadi baik,” kata Ridwan Kamil.
Pada sisi lain, vaksinasi juga terus didorong untuk menciptakan herd immunity (kekebalan komunal). Dalam upaya percepatan vaksinasi ini juga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan berbagai pihak, BUMN, TNI/Polri, swasta hingga komunitas.
Upaya vaksinasi juga terus dilakukan sampai hari ini telah menghabiskan hampir semua vaksin yang telah diberikan kepada Jawa Barat, dan kemarin sudah pecah rekor per hari menyuntik 200.000 dosis tertinggi di Republik Indonesia untuk harian.
“Percepatan ini juga kami upayakan bekerjasama dengan seluruh pihak, kementerian, BUMN, TNI/Polri, kolaborator, perusahaan swasta maupun komunitas masyarakat. Mudah-mudahan realisasi capaian vaksinasi ini terus didukung oleh ketersediaan vaksin dan hal-hal yang mendukung,” kata Ridwan Kamil, dilansir dari antara.
Upaya yang dilakukan Jabar ini, juga harus diikuti oleh disiplin protokol kesehatan dengan menjalankan 5M (mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Karena menurut Gubernur Jabar, disiplin protokol kesehatan merupakan benteng pertahanan untuk melindungi dari COVID-19.
“Maka harus kita perkuat benteng pertahanan kita yaitu 5M. Tujuannya adalah untuk melindungi diri kita, melindungi orang yang kita cintai, melindungi lingkungan kita dan ujungnya adalah melindungi bangsa dan negara kita. Dengan cara ini kita yakin, kita akan tetap berada di depan dan tentunya meraih kemenangan,” kata Ridwan Kamil.(qq)