Sri Mulyani Tekankan Pemulihan Harus Terjadi di Seluruh Sektor

Langkah ini dilakukan di antaranya melalui UU Cipta Kerja, reformasi pajak, dan reformasi sektor SDM untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

”Oleh karena itu pada 2022, APBN ditujukan untuk memperkuat pemulihan dan melanjutkan reformasi struktural serta konsolidasi fiskal dengan defisit fiskal sekitar 4,51 persen sampai 4,85 persen terhadap PDB,” jelasnya, dikutip dari antara.

Tak hanya itu, pemerintah turut melakukan upaya dalam rangka memitigasi perubahan iklim yakni dengan menargetkan penurunan emisi 29 persen tanpa dukungan internasional dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Ia menjelaskan saat ini pemerintah sedang dalam proses perumusan peraturan untuk penetapan harga karbon dengan mengangkat prinsip kehati-hatian melalui belajar dari negara lain.

Ia memastikan Indonesia sebagai Ketua Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Atasi Perubahan Iklim akan mendorong negara maju memobilisasi pembiayaan serta mengalihkan pengetahuan dan teknologi kepada negara berkembang.

“Isu perubahan iklim yang dibahas dalam kegiatan IEA serta forum Koalisi Menteri Keuangan Dunia juga akan dibahas dalam salah satu agenda di G20,” ujarnya.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.