Revolusi Jakarta
Oleh : Yusuf Blegur Jakarta terlalu sering membara. Tidak sekedar api yang yang menyala-nyala membakar dan melumatkan tembok dan gedung jumawa. Tumpahan darah dan tubuh ringkih yang cedera terkadang tercecer di pinggiran dan tengah kota. Desing peluru dan pukulan keras yang menciptakan keheningan dan kematian juga kerap menyelimuti penghuni jelata yang lemah dan papa. Sikap […]