“Ketika koar-koar dan nge-klaim paling toleran, merasa hebat udah bisa jagain tempat ibadah agama lain, terima bahkan orang yang nggak percaya agama, belain mereka yang menista agama. Tapi sama Muslim sendiri yang satu agama, satu kiblat, kitab dan Rasulnya sama, ganasnya maksimal,” kata Felix.
Melansir populis.com, Felix mengatakan, kelompok ini memang mengklaim diri paling toleran, tetapi itu tidak susuai kenyataan. Sebab dengan sesama Muslim yang berbeda pandangan mereka bahkan kerap berlaku brutal. Melaporkan sesama Muslim ke polisi bahkan tak ragu mempersekusi.
“Pas ada yang hina Rasulullah Muhammad, mereka diam. Pas tokoh mereka dihina, langsung anarkis, lapor ke polisi, ngamuk nggak karuan. Bahkan aliran keyakinan yang merusak aja diterima sama mereka, somehow, bagi mereka yang jelasin bahwa Khilafah itu ajaran Islam, udah kayak orang yang nggak layak hidup, tumpahkan darahnya,” tuturnya.
“Mereka jaga tempat ibadah agama lain, sementara masjid yang dikelola organisasi lain dianggap ancaman kekhusyukan ibadah, dipersekusi!,”katanya menambahkan.