DPRD Karangasem Bongkar Kejanggalan Tender Di PDAM
Karangasem – Bali, Harnasnews.com – Tender proyek pemasangan sambungan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dilakukan PDAM Karangasem (Perumda Tirta Tohlangkar) bermasalah dan dinilai ada kejanggalan. Itu terungkap dalam rapat kerja gabungan Komisi I dan III DPRD Karangasem, Jumat 16 Juli 2021.
Rapat kerja yang dipimpin langsung Ketua DPRD I Wayan Suastika dan didampingi Wakil Ketua I Wayan Parka, juga menyoroti pelayanan PDAM terhadap konsumen, termasuk juga sewa kendaraan dan uang perumahanan direktur PDAM yang dinilai masih tinggi ditengah situasi pandemi. Tapi yang menggelitik, dalam rapat yang dihadiri Asisten III, I Wayan Purna, Direktur PDAM I Gusti Made Singarsi dan Dewan Pengawasn PDAM I Nyoman Sutirtayasa, serta pimpinan OPD terkait lainnya, Dewan menyoroti proses tender proyek sambungan MBR yang dinilai hanya formalistas saja dan pemenangnya sudah ditentukan sejak awal.
Dewan melihat itu, setelah menerima pengaduan dari rekanan yang menjadi pemenang 1 dalam tender itu. Rekanan itu mengadu, karena digugurkan dalam proses lelang dan pokja mengumumkan rekanan pemenang nomor 3 sebagai pemenang tender per 7 Juli 2021. Bukan hanya itu, Dewan juga melihat kejanggalan lain dalam proses tender tersebut. Misalnya, pokja dari awal menyebutkan merk pengadaan barang yang harus mendapatkan persetujuan dari pabrik. Persyaratan yang dikeluarkan Pokja itu dinilai sudah mengarahkan pada salah satu pemenang.
Kritikan Dewan itu, langsung ditanggapi Pokja Pemilihan Perumda Tirta Tohlangkir, namun tidak sepenuhnya mampu menjawab pertanyaan Dewan. Sekretaris Pokja, Ni Nyoman Sri Ariani Mahyuni, mengatakan, tender pelaksanaan MBR itu dilakukan sejak 24 Mei 2021 atas perintah Direktur PDAM. “Pengumuan pelaksanaan tendernya kita lakukan tanggal 2 Juli 2021, termasuk juga tahap pendaftaran, pemasukan dokumen, pembukaan dukumen, evaluasi, pembuktian kualifikasi dan pengumuman pemenang 7 Juli 2021. Kita juga sudah sediakan ruang masa sanggah selama seminggu, yakni dari tanggal 7-14 Juli 2021, tapi calon penyedia tidak ada yang melakukan sanggahan.