JAKARTA . Harnasnews.com – Perubahan interaksi sosial saat ini dampak dari pandemi Covid-19 membutuhkan literasi digital agar masyarakat memiliki budaya digital yang baik sekaligus mengajak masyarakat untuk mengedepankan toleransi serta menjaga ruang rekam digital yang positif, aman dan produktif.
Demikian mengemuka dalam webinar bertajuk, Kenali dan Pahami: Rekam Jejak di Dunia Digital, yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (28/9). Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Wakil Ketua Umum Siberkreasi, Mira N Sahid dan Direktur Puskapol LPPSP FISIP UI, Aditya Perdana.
Dalam webinar narasumber banyak mengulas tentang pentingnya mengamankan identitas digital dan kaitannya dengan jejak digital di internet.
Meutya Hafid dalam.paparannya mengatakan literasi digital merupakan kunci dan keniscayaan dalam menghadapi perkembangan serta disrupsi teknologi yang semakin masif.
“Jejak digital ibarat ‘bom waktu’ yang bisa meledak kapan saja. Bom ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, terlebih apabila pemilik jejak digital mempunyai jejak yang buruk dan dapat merugikan dirinya sendiri. Itulah mengapa pentingnya jejak digital,” ujarnya.
Politisi perempuan Partai Golkar itu menikai literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.