2019 Bupati Tantri Anggarkan Rp 101,3 Miliar untuk Jalan Mantap

Probolinggo, Harnasnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menganggarkan Rp 101,3 miliar untuk pembenahan infrastruktur jalan selama tahun 2019. Targetnya, kondisi jalan mantap dapat mencapai 91% diakhir tahun.

Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, mengatakan infrastruktur jalan merupakan komponen utama dari pelayanan mode transportasi di Indonesia yang melayani 70% angkutan barang dan 82% angkutan penumpang. Di Kabupaten Probolinggo, perbaikan infrastruktur jalan menjadi prioritas pembangunan selama 3 tahun terakhir.

“Pada tahun 2017 dan 2018, Pemkab Probolinggo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 275 miliar khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan sehingga kondisi jalan mantap melonjak dari 78% menjadi 88%. Tahun 2019 ini anggaran yang disiapkan sebesar Rp 101,3 miliar dengan target jalan mantap capai 91%,” tutur Tantri.

Namun demikian, lanjut Tantri, masih terdapat kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan, yaitu kualitas pelaksanaan pembangunan yang masih belum optimal bahkan belum memenuhi standart profesionalitas yang diinginkan.

“Penyebabnya, kurangnya kemampuan SDM yang ada di Kabupaten Probolinggo baik di internal institusi pemerintah maupun di eksternal pemerintah meliputi penyedia jasa konstruksi, konsultansi dan masyarakat pengguna infrastruktur jalan itu sendiri, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas SDM para stakeholder tersebut,” jelasnya.

Tantri menegaskan, pada tahun 2019 Kabupaten Probolinggo melakukan kerja sama dengan Kementerian PUPR untuk melaksanakan program hibah PRIM (Provincial Road Inprovement aha Maintenance) yang dilaksanakan sejak tahun 2019 sampai 2021. Fokus program ini di Kawasan Strategis Pariwisata Bromo Tengger Semeru (KSPBTS).

“Anggaran yang dikerjasamakan Rp 159,7 miliar dengan rincian tahun 2019 Rp 37,82 miliar, tahun 2020 Rp 72,69 miliar dan tahun 2021 Rp 49,2 miliar. Dimana 40% dari anggaran akan direimbuse atau dikembalikan oleh Pemerintah Australia. Saya harap kontraktor dan konsultan di Kabupaten Probolinggo ikut serta dalam program PRIM ini,” paparnya.

Namun demikian jelas Tantri, untuk mendapatkan reimbuse tersebut akan dilakukan verifikasi hasil pelaksanaan dengan pengawasan ketat. Oleh karena itu diharapkan pengusaha di Kabupaten Probolinggo bisa menyesuaikan semua persyaratan yang diberikan sehingga tingkat pengembalian anggaran bisa maksimal.

“Saya berharap kesempatan ini tidak disia-siakan karena program PRIM ini bukan saja akan membuat jalan yang terbangun berkualitas tinggi tetapi juga akan memberi ilmu dan pengalaman kepada kita, khususnya para penyedia jasa sehingga dapat lebih profesional dan tangguh,”pungkasnya. (Mr. )

Leave A Reply

Your email address will not be published.