Selama beraksi, tersangka ini melakukan aksinya berdua dengan mengendarai motor.Kedua pelaku ini mempunyai peran berbeda,
pelaku Agung bertindak sebagai pemecah kaca mobil, sedangkan pelaku Toni sebagai joki. Begitu melihat mobil terparkir yang didalamnya terdapat barang berharga, keduanya kemudian kedua pelsku memulai aksinya dengan mendekati kendaraan tersebut.
Setelah itu, pecahan keramik dan busi dimuntahkan dari mulut pelaku Agung , dilempar ke arah kaca hingga pecah kemudian meraih barang barang di dalam mobil korban lalu membawa kabur
“Barang yang dicuri laptop dan tas yang ditinggal pemilik di dalam mobilnya,” lanjut Machfud.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan barang-barang berharga didalam mobil atau kendaraannya.Disinggung mengenai korban anak seorang pejabat Kota Surabaya, komplotan pelaku pecah kaca mobil dengan korban putra sang Walikota lebih dulu tertangkap oleh jajaran Polrestabes Surabaya.
Dan pelaku berusaha kabur saat petugas kepolisian hendak meringkus sehingga terpaksa menembak kaki salah satu pelaku,”pungkas Kapolda. (Pril)