
SUMBAWA,Harnasnews – Ada ratusan paket proyek pembangunan yang direncanakan Pemda Sumbawa melalui OPD (Dinas) terkait yang dilaksanakan dalam tahun anggaran 2022 ini, baik proyek yang dibiayai menggunakan dana APBD II Sumbawa maupun yang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan Pemerintah Pusat, dan hingga awal Juli 2022 ini sudah sekitar 90% proyek dimaksud telah terkontrak dan tuntas bagi pelaksanaan lelang tendernya, ungkap Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Sumbawa Pipin Bitongo ST M.Eng kepada sejumlah awak media diruang kerja Sekda Sumbawa Rabu siang (06/07).
Dari hasil evaluasi yang dilakukan atas proses lelang tender yang dilaksanakan ULP Sumbawa terang Pipin akrab pejabat muda ini disapa, lanjutnya, khusus untuk sejumlah paket proyek tender yang dibiayai menggunakan bantuan DAK tahun 2022 ini yang tersebar pada OPD lingkup Pemda Sumbawa.
” Alhamdulillah hingga awal Juli 2022 ini sebagian besar lelang tendernya telah dituntaskan dengan baik dan bahkan sudah 90% terkontrak, dengan sisanya 10% saat ini tengah dilakukan proses lelang tendernya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,”tukasnya.
Tambahnya, adapun sisa paket proyek yang telah dilakukan lelang tender melalui proses pemasukan penawaran maupun yang sedang dilakukan verifikasi oleh Pokja ULP, yakni meliputi beberapa paket jalan pada Dinas PUPR Sumbawa dan Dinas Pertenakan Sumbawa, sedangkan khusus untuk paket proyek pembangunan dan rehabilitasi dermaga Labuan Aji Pulau Moyo yang menyerap bantuan DAK melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbawa sejauh ini telah mengalami “Gagal Tender” sebanyak dua kali, akibat tidak ada perusahaan yang memenuhi syarat kualifikasi yang ditentukan.
“Khusus untuk paket proyek dermaga Labuan Aji tersebut, kami dari ULP telah mengembalikan berkasnya kepada Dishub Sumbawa untuk dapat mengambil kebijakan lain bisa saja menggunakan sistem Penunjukan Langsung (PL) sesuai dengan regulasi aturan perundang-undangan yang berlaku, dan masalahnya telah diserahkan sepenuhnya kepada PPK dan KPA Dishub Sumbawa,”terangnya.
Sambungnya, dimana untuk seluruh paket proyek yang belum tuntas tersebut telah diberikan batas waktu Deadline hingga 21 Juli 2022 ini harus sudah tuntas terkontrak dan telaksana sesuai dengan program yang telah direncanakan sebelumnya,”imbuhnya.(HR)