94 Tenaga Kesahatan Dan Penyuluh Pertanian Disumpah
Lebih jauh dijelaskan bahwa sejalan dengan tuntutan publik akan kinerja aparatur pemerintah yang lebih profesional, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap aparatur PNS untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya, sebagai bentuk upaya pemerintah dalam menggeser paradigma masyarakat terhadap birokrasi dan layanan publik pemerintah yang selama ini dinilai kurang profesional. Terkait hal tersebut, Bupati berpesan untuk ikut membangun dan menjaga citra positif PNS dengan bekerja sebaik-baiknya dan mampu menunjukkan figur PNS yang berkualitas dan profesional, karena sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, telah membawa perubahan dalam kehidupan karier PNS. Selama ini, karier PNS dianggap sebagai “zona nyaman” (comfort zone), namun dengan lahirnya Undang-Undang tersebut, karier PNS menjadi “zona kompetitif” (competitive zone), sehingga akan dicapai kinerja lembaga yang kualitasnya terus meningkat karena adanya kompetisi pegawai yang sehat dalam menunjukkan kinerjanya yang terbaik.
Disampaikan pula bahwa ada beberapa tuntutan masyarakat yang harus mampu dipenuhi oleh setiap aparatur pemerintah, yaitu bekerja dengan jujur, terbuka/transparan, demokratis, penuh perhatian kepada masyarakat, dan bebas dari KKN, dan harus mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, tanpa pilih kasih. Bupati berharap semoga momentum pengambilan sumpah/janji ini menjadi langkah awal untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi Kabupaten Sumbawa, sehingga mampu berperan aktif dalam rangka mewujudkan Sumbawa Hebat dan Bermartabat.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumbawa A. Rahim, S.Sos melaporkan bahwa jumlah PNS yang mengangkat sumpah/janji Tahun Anggaran 2018 sebanyak 194 orang, dengan kualifikasi kelompok jabatan yaitu Tenaga Kesehatan sejumlah 157 orang yang terdiri dari Dokter Umum sebanyak 4 orang, Dokter Gigi sebanyak 3 orang, dan Bidan sebanyak 150 orang. Sedangkan untuk Penyuluh Pertanian sejumlah 22 orang, dan PNS lainnya yang belum disumpah sejumlah 15 orang.
Tenaga Kesehatan dan Penyuluh Pertanian yang mengangkat sumpah/janji tersebut sebelumnya telah mengikuti Diklat Prajabatan yang dilaksanakan sejak tanggal 5 Februari sampai dengan 10 Maret 2018 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Propinsi NTB di Mataram dan terbagi menjadi 5 angkatan dengan jumlah peserta 179 orang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 161 orang perempuan. (Herman/humas)