
Selain komponen pendapatan dan belanja, di dalam dokumen KUA-PPAS 2023, lanjut Bupati, diusulkan komponen pembiayaan daerah. Komponen ini terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah.
Penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2023 ungkapnya, direncanakan Rp 103.078.255.200 (103 Milyard), yang bersumber dari pinjaman daerah untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga kawasan Samota Rp 100.000.000.000,00 (100 Milyard) dan penerimaan pembiayaan yang bersumber dari hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 3.078.255.200 (3 M).
Rencana pembangunan kawasan Samota tersebut diharapkan akan menjadi mesin pertumbuhan utama pembangunan daerah kedepan.
Ini juga sejalan dengan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap penjelasan bupati atas Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021.
“Kami menyampaikan usulan persetujuan atas rencana pinjaman daerah dimaksud untuk dapat disepakati bersamaan dengan penandatanganan kesepakatan KUA-PPAS Tahun 2023,” pinta Bupati.
Untuk diketahui, Sidang Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq SH didampingi Wakil Ketua DPRD, Drs. Muhammad Ansori, Syamsul Fikri S.Ag., M.Si dan Nanang Nasiruddin S.AP., M.M. Inov, serta dihadiri seluruh anggota DPRD, Anggota Forkopimda dan kepala OPD.(HR)