AHY Minta Seluruh Pihak Hentikan Kekerasan Terhadap Warga Palestina

Polisi Israel dilaporkan menyerang jamaah dengan peluru karet dan granat kejut dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci bagi Umat Islam, Jumat pekan lalu.

Setidaknya, lebih dari 170 warga Palestina dan enam polisi Israel luka-luka akibat aksi kekerasan di Masjid Al-Aqsa, demikian laporan Reuters.

Satu hari setelahnya, kepolisian Israel mengerahkan lebih banyak pasukan di Masjid Al-Aqsa dan aparat kembali menghalang-halangi Umat Islam Palestina beribadah di tempat suci tersebut.

Banyak mobil dan bus yang mengantar jamaah diberhentikan oleh petugas, tetapi ribuan warga Palestina memutuskan berjalan kaki untuk tiba di Masjid Al-Aqsa. Setidaknya, 90.000 orang diperkirakan berkumpul di Masjid Al-Aqsa, Sabtu (8/5) untuk beribadah dan menyambut datangnya Malam Lailatul Qadr.

Insiden di Masjid Al-Aqsa pada Jumat minggu lalu itu menjadi perhatian tidak hanya masyarakat setempat, tetapi juga warga dunia, termasuk di Indonesia, Turki, Amerika Serikat, dan banyak negara-negara berpenduduk mayoritas Umat Islam.

Di Indonesia, misalnya, Presiden Joko Widodo pada Senin (10/5) mengutuk keras pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah serta kekerasan terhadap Umat Islam Palestina di Masjid Al-Aqsa.

“Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan. Indonesia mengutuk tindakan tersebut,” kata Presiden Jokowi.

Ia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa segera mengambil tindakan atas perbuatan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.

Tidak hanya presiden, sejumlah politisi dan anggota legislatif di Indonesia juga menyampaikan kecaman atas insiden di Al-Aqsa.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.