Salatiga, Harnasnews.com – Kegiatan “Aksi Bersih-bersih” Sungai dan Lingkungan sekitarnya” oleh warga kauman kidul, komunitas Alumni lintas PL, Pokdarwis Sitalang, dan berbagai komunitas lsm peduli lingkungan (diantaranya Ijo Lumut, Eco Enzyme Nusantara kota salatiga, Soramata, Free Walking Tour, komunitas TUK, & bank sampah Gelima) sepanjang 500 meter aliran sungai,Minggu pagi ,19 September 2021 mulai pukul 08.00 wib berlokasi di sekitar Wisata Kolam PL Kauman Kidul Salatiga.
Dengan tetap melaksanakan disiplin prokes dari awal, dilakukan pengecekan suhu tubuh dan memakai masker selama kegiatan berlangsung.
Adapun kegiatan bersih-bersih sungai dan lingkungan ini sebelumnya telah mendapatkan surat rekomendasi dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 kota Salatiga.
Aksi bersih-bersih sungai dan lingkungan ini dalam rangka memperingati World Clean Up Day (WCD), yang dilakukan serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai suku, agama, budaya, dan ras untuk membersihkan dunia dari masalah sampah dan meningkatkan kepeduliaan masyarakat dunia serta memupuk kecintaannya terhadap keseimbangan lingkungan masa depan bumi.
Sebelum acara di mulai dilakukan briefing dulu, dilanjutkan sambutan dari kepala dinas Lingkungan Hidup kota Salatiga (mewakili pemkot salatiga).
Partisipan kegiatan aksi bersih-bersih sungai ini memang sangat terbatas mengingat Salatiga masih pada status level 3 di masa pandemi sekarang ini.
Tampak antusiasme warga masyarakat dan seluruh relawan untuk ikut kegiatan ini, dengan cara antara lain, menyusuri aliran sungai ,membersihkan dinding kiri dan kanan sungai, mengambil sampah-sampah yang ada di dalam sungai (sampah plastik, pecahan gelas/kaca, kayu, kabel, dan barang-barang lainnya yang merupakan sampah) kemudian dimasukkan kedalam karung, dan kegiatan menyingkirkan batu-batuan yang berada ditengah-tengah aliran sungai dengan menggeser ke kanan dan ke kiri agar aliran air sungai mjd lbh lancar.
Selama kegiatan ini relawan dan warga juga memberikan dukungan dalam bentuk menyediakan makanan dan minuman yang diolah dan disajikan secara bersih, sesuai dengan Komitmen kota Salatiga untuk menjadi kota kreatif Gastronomi Historik yang saat ini sudah diajukan ke Unesco, contoh Kauman Kidul menjadi tempat dimana hubungan antara lingkungan dan suplai makanan yang sehat.
Keterhubungan itu tampak dengan adanya aliran air sungai ke kolam PL yang di sirkulasikan untuk memeliharan ikan, yang merupakan sumber protein ramah lingkungan.
Setelah kegiatan aksi bersih-bersih sungai selesai , warga dan relawan lingkungan berkesempatan untuk menikmati melalui pangan yang telah di sediakan oleh warga, berupa sayur gudangan, tumpang koyor, krupuk karak/gendar, bubur, nasi, wedang jahe, kopi, dan berbagai makanan serta minuman olahan lainnya.
Pada puncak kegiatan tersebut ditutup dengan menyiramkan cairan Eco Enzyme ke sungai kolam pl kauman kidul sebanyak 200 liter, dengan tujuan untuk memulihkan ekosistem sungai seperti sediakala, bila air bersih maka nantinya akan bisa di nikmati pula oleh generasi penerus kita.
Mari kita peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah di aliran sungai, jaga bersama bumi dan lingkungan untuk generasi penerus kita.(bud)