Aksi PMI Di SMAN 2 Bangli Paska Gempa Guncang Wilayah Bali

 

BAYI,Harnasnews – Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan letusan gunung berapi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk membentuk sekolah-sekolah yang tangguh terhadap bencana melalui penerapan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Salah satu langkah penting dalam program ini adalah pelaksanaan simulasi kesiapsiagaan bencana agar siswa, guru, dan seluruh warga sekolah memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.

Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia telah mengeluarkan surat Nomor 5867/MDM/HM.00.00/2025 tentang Partisipasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 dan surat edaran Pemerintah Provinsi Bali Nomor B.33.300.2.3/2565/PK/BPBD tentang Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025, mengimbau satuan pendidikan untuk berpartisipasi dalam HKB 2025 dan berkolaborasi pada bulan April 2025 dengan instansi setempat termasuk Palang Merah Indonesia (PMI). Sejalan dengan hal tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali bersama PMI Kabupaten Bangli melalui program Siap Siaga berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Bali dengan memfasilitasi pelaksanaan simulasi untuk sekolah yang telah mengikuti program SPAB pada Sabtu, 26 April 2025 bertempat di SMAN 2 Bangli.

Kegiatan di awali dengan terjadinya Gempa Bumi bermagnitudo 4,8 SR yang berpusat di 8 km barat laut Karangsem.

Gempa dirasakan hampir diseluruh wilayah Bali termasuk SMAN 2 Bangli. Seluruh warga sekolah melakukan tindakan down, cover and hold untuk melindungi diri sampai gempa berhenti yang dilanjutkan dengan menuju titik kumpul.

Dalam kegiatan juga disimulasikan bagaimana alur komunikasi antara pihak Sekolah dengan BPBD Kabupaten Bangli dan PMI Kabupaten Bangli serta pemberian respon Pertolongan Pertama oleh Ambulans PMI.

Kegiatan simulasi melibatkan sekitar 150 orang siswa-siswi, tenaga pendidik, pegawai serta Komite di SMAN 2 Bangli. Selain itu hadir juga dalam kegiatan ini perwakilan Pengurus PMI Provinsi, BPBD Provinsi Bali, PMI Kabupaten Bangli, BPBD Kabupaten Bangli dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli. Selain simulasi, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pameran Program SPAB yang dimiliki SMAN 2 Bangli.

Ketua Bidang Diklat PMI Provinsi Bali Drs. I Nyoman Puasha Aryana, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan seluruh warga sekolah terhadap potensi bencana melalui implementasi program SPAB.

“Kegiatan simulasi diharapkan dapat menumbuhkan budaya sadar bencana di lingkungan sekolah, meningkatkan kapasitas warga sekolah dalam menghadapi situasi darurat, menerapkan mekanisme evakuasi yang aman dan efektif serta untuk mensosialisasikan prosedur tanggap darurat di Sekolah” Imbunhya di sela-sela kegiatan simulasi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah menjadi lebih tanggap dan siap dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata dari komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah, sesuai dengan tema Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2025 yaitu Bangun Budaya Siaga, Wujudkan Sekolah Tangguh Bencana dan Siap untuk Selamat.(cvs)

Leave A Reply

Your email address will not be published.