Aktivis AMYA Bantaeng Kecam Penangkapan Sejumlah Aktivis Mahasiswa di Makassar

Makassar, Harnasnews.com – Pasca Penangkapan beberapa Aktivis di kota Makassar beberapa hari yang lalu, yang sampai sekarang belum dibebaskan membuat sejumlah Aktivis di daerah bergerak dan mengecam tindakan oknum aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap beberapa Aktivis Mahasiswa.

Aktivis Angkatan Muda Yayasan Al Falah (AMYA) mengecam sikap oknum aparat kepolisian yang bertindak agresif terhadap sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan Unjuk Rasa Di Depan Polrestabes Makassar

Ketua AMYA Bantaeng Rusdi,B.S.Pd mengatakan “Tindakan Oknum Aparat Kepolisian di Depan Polrestabes Makassar itu sudah tidak wajar lagi” dan saya meminta kepada seluruh kawan kawan Aktivis Baik yang tergabung dalam Angkatan Muda Yayasan Al Falah maupun di Lembaga BAIN HAM RI untuk bersatu melakukan aksi unjuk rasa mendesak Aparat Kepolisian untuk segera membebaskan kawan kawan aktivis yang masih ditahan saat ini”. Ucapnya

Semnetara Puluhan mahasiswa makassar yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) masih bertahan depan Kantor Polrestabes Makassar di jln Ahmad yani kota makassar, (Rabu/4/12/2019)

Aldi selaku jenderal lapangan, mengatakan bahwa KAMI tak mau meninggalkan Polrestabes Makassar sebelum kawan-kawan mereka di bebaskan oleh pihak polrestabes makassar, diantaranya Adi, akbar, Ado, Ancu, yunus dan erik.

Penangkapan sejumlah aktivis ini bermula saat KAMI berunjuk rasa depan polrestabes Makassar terkait penangkapan aktivis mahasiswa beberapa hari yang lalu. Namun disaat yang bersama didalam aula Mapolrestabes makassar sedang berlangsung pertemuan antara Irjen. Pol Mas guntur laupe (Kapolda Sul-sel) beserta jajarannya, Lanjut Aldi.

Selain dibubarkan paksa, massa mahasiswa tersebut juga di pukuli (Dianiaya) hingga mengalami luka memar dan di tangkap oleh pihak polrestabes makassar, dan nampak Akbp. Indratmoko (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar berada diantara puluhan personil Polrestabes Makassar yang sejak awal tidak sepakat akan adanya aksi unjuk rasa depan mapolrestabes Makassar.

Imam, peserta aksi mengaku bahwa salah satu anggota Polrestabes makassar dari satuan Provost Polrestabes Makassar menodongkan atau mengancam menggunakan senjata api (Senpi) jenis pistol ke arah para pengunjuk rasa.

Sampai berita ini diturunkan Aktivis dari KAMI yang tergabung dalam beberapa organisasi mahasiswa diantaranya LMND, GAM, PPM, PRODEM, MAPERA dan INAKOR masih bertahan didepan Mapolrestabes Makassar.(Jf)

Leave A Reply

Your email address will not be published.