Alumni Tigarawa Peduli TWSS

Alumni Tigarawa Menanam Pohon Buah Untuk Penghijauan di TWSS.(Foto:Budi)

SALATIGA,Harnasnews – Taman Wisata Sejarah Salatiga atau yang lebih dikenal dengan sebutan TWSS yang diresmikan 15 Januari 2023, termasuk kebanggaan wisata kota Salatiga. Alumni Tigarawa pada Sabtu 12/10 berkesempatan berkumpul dan melakukan bersih-bersih di kawasan wisata sejarah Salatiga.

Seperti yang diketahui didalam kawasan terdapat patung/replika para pahlawan asal kota Salatiga, diantaranya Laksamana Yos Sudarso, Laksamana Muda Udara Adi Sutjipto, Brigjen Soediarto.

Ketua Akabri Tigarawa Mayjend TNI Purn M.Arifin dalam keterangannya mengatakan bahwa giat kali ini murni dari inisiasi oleh Alumni Tigarawa dari unsur 4 Matra,TNI AD, AL, AU dan Polri yang peduli terhadap TWSS.

Pada kesempatan tersebut hadir Mayjend Purn Juwondo, Mayjend TNI Purn Helly Guntoro, Mayjend TNI Purn Munip, Brigjen TNI Purn Sugeng, Brigjen Pol Purn Lukas Arry Dwikoutomo, Kolonel TNI Purn Era Harnanto,Kombes Pol Purn Heriyadi, Kolonel TNI Purn Dwi Nur, Kolonel Laut Hari Siswoyo, Kolonel Marinir Hariyono Masturi sebagai Koordinator lapangan,Lettu Iqbal sebagai pelaksana lapangan.

Pj.Walikota Salatiga Yasip Khasani, dalam sambutannya Yasip mengatakan,” Pemkot Salatiga bertekad akan melakukan perbaikan-perbaikan di TWSS. Dalam waktu yang segera di tahun 2024 ini”, ujarnya.

“Kami juga akan mengusulkan pada mata anggaran kota Salatiga di tahun 2025 mendatang untuk perawatan TWSS, terimakasih kepada Alumni Tigarawa dan masyarakat Salatiga yang peduli terhadap kebersihan dan keindahan Salatiga terutama TWSS”,imbuhnya.

Pada giat bersih-bersih dan pengecatan alat-alat alutista yang berada di TWSS yang dikoordinir oleh Kolonel Marinir Hariyono Masturi yang dibantu oleh Anggota Yon Zipur 4/TK Banyubiru.

Kegiatan dihadiri dari banyak unsur terkait,150 orang hadir diantaranya Kodim Salatiga,Kepala Dinas Pariwisata Salatiga Yayat Nurhayat, Dinas LH Pemkot Salatiga,PPAL,PPIR,KOBAMA, Pemuda Pancasila, Relawan HM dan masyarakat sekitar TWSS.

Diakhir acara ditutup dengan penanaman pohon buah-buahan untuk tujuan penghijauan lingkungan sekitar dan ketahanan pangan.

Harapannya konsep dikembalikan seperti awal mula yaitu keberadaan patung 3 pahlawan Nasional berada di lapangan utama bukan seperti sekarang ini, karena ke 3 patung tersebut adalah icon dari TWSS.

Kedepannya TWSS akan menjadi Kawasan Wisata Sejarah Salatiga yang megah.(Red/Hum)

Leave A Reply

Your email address will not be published.