SUMBAWA, Harnasnews – Pasca pemilu Legeslatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang digelar 14 Februari lalu, masyarakat Kabupaten Sumbawa saat ini mulai disibukkan dengan pembicaraan soal calon Kepala Daerah baik Bupati maupun Calon Gubernur.
Di Kabupaten Sumbawa, saat ini mulai dimunculkan pasangan calon bupati dan wakil Bupati sebagai langkah awal panaskan mesin pilkada. Meskipun, belum penetapan DPRD sebagai syarat untuk mengusung cabup dan cawabup.
Pasangan tersebut misalnya Novi-BJS, Jarot-Budi, Rafiq-Talif, Ilham-Sudir dan banyak pasangan lainnya.
D tengah ramainya kandidat pasangan tersebut, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sumbawa, mengakui kadernya ditawarkan untuk kursi cabup sebagaimana disampaikan oleh Bidang Pengkaderan dan Organisasi AMAN Sumbawa.
“Memang pasca pemilu kemarin kami didatangi salah petinggi parpol dan menawarkan agar salah satu kami diminta maju menjadi cabup”, ujar Dr. Dianto SH,MH, Selasa (27/2).
Lebih lanjut dikatakan Dianto untuk merespon hal tersebut menurutnya ada mekanisme yang harus diambil.
Menurut dia, ada mekanisme di organisasi yang harus dilakukan rapat dengan masyarakat adat anggota AMAN Sumbawa dan juga kordinasi dengan juga dengan pengurus besar AMAN di Jakarta.
“Kami kira ini tidak serius, ternyata kader kami diminta ke Jakarta untuk menemui pimpinan salah satu partai politik,”pangkas Direktur Bidang OKK ini.(Hermansyah)