Para pengusung politik identitas, lanjut Gus Falah, juga muncul di banyak negara di dunia ini. Di beberapa negara, seperti India, mereka bahkan bisa berkuasa dan melakukan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.
“Pengusung politik identitas juga berkuasa di Israel, yang bernaung di Partai Likud. Mereka makin memberangus kedaulatan Palestina dengan berencana membangun lebih dari 1.000 rumah baru bagi warga Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur,” katanya.
Gus Falah mengingatkan masyarakat Indonesia akan bahaya politik identitas ini. Pasalnya, beberapa kelompok di negeri ini masih menggunakan politik identitas untuk mencapai tujuan mereka.
“Bahkan, ada partai politik peserta Pemilu 2024 yang secara terang-terangan mengusung politik identitas. Semua harus mewaspadai kelompok semacam ini karena sejatinya politik identitas itu membahayakan persatuan nasional,” katanya menegaskan. (qq)