“Ini ‘kan kami amati pengalaman dari tahun ke tahun, janjinya begitu terus, setahun 100 persen. Akan tetapi, apa aksinya?” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Mulyanto menyoroti rasio elektrifikasi yang sampai saat ini masih 99.99 persen. Menurut dia, PLN selalu berdalih bahwa pada tahun 2024 akan menjadi 100 persen.
“Realitanya dari tahun ke tahun, tidak pernah mencapai 100 persen,” ungkapnya.
Menurut dia, terdapat sejumlah permasalahan yang dialami PLN, di antaranya adalah jaringan transmisi, kesiapan titik-titik, dan kemampuan bayar masyarakat yang belum sesuai.
Oleh karena itu, Mulyanto mendorong agar seluruh pemangku kepentingan terkait, terutama Kementerian Keuangan melalui Komisi VI DPR RI, dapat menyiapkan anggaran penyertaan modal negara (PMN) agar dapat mendorong atau memenuhi listrik desa.
“Sementara itu, dari Komisi VII DPR RI, akan mendorong ke Kementerian ESDM RI untuk program pemasangan baru listrik. Ini yang bisa langsung memenuhi jumlah listrik yang belum menyala,” jelasnya, dilansir dari antara.