“Jadi, kalau masih ada yang coba-coba melanggar, langsung tindakan hukum,” katanya menegaskan.
Sahroni mengusulkan untuk mengedepankan edukasi cara alternatif pengelolaan jerami yang lebih minim risiko.
“Bahkan kalau perlu diberi edukasi mendalam terkait cara alternatif pengelolaan jerami atau pengosongan lahan selain dibakar,” katanya, dikutip dari antara.
Sebelumnya, seorang tewas dan 19 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan di KM 253 Ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (18/9) siang.
Korban meninggal dunia, yakni Muhammad Singgih Adika, putra Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto.(qq)