“Ketika PDIP dan PPP memutuskan untuk bersinergi memenangkan Mas Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 sejatinya untuk melanjutkan perjuangan sejarah dalam membangun Indonesia yang demokratis, sejahtera, dan berdaulat,” kata Gus Falah, sapaan akrab Nasyirul Falah Amru, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut dia sampaikan terkait dengan pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar dan Plt. Ketua Umum PPP Mardiono serta jajaran DPP kedua partai di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu. Pertemuan itu membahas sinergi kedua partai untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Gus Falah menyampaikan sinergi antara PDIP dan PPP memiliki riwayat sejarah terkait dengan perlawanan terhadap otoritarianisme dan pembangunan negara.
“Pada Pemilu 1997, di tingkat akar rumput PDI Pro Megawati dan PPP pernah terjalin sinergi dalam wujud gerakan Mega Bintang untuk melawan otoritarianisme Orde Baru,” ujarnya.
Sinergi itu, lanjut Gus Falah, terjalin kembali ketika Megawati dan Ketua Umum PPP Periode 1998-2007 Hamzah Haz bersama-sama memimpin Kabinet Gotong Royong Tahun 2001-2004. Ia menyampaikan pada saat itu Megawati selaku Presiden Republik Indonesia dan Hamzah Haz selaku Wakil Presiden bersinergi membangun negara Indonesia.