
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Dorong Eksistensi Pertanian
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Budiyanto menilai perlunya rekayasa teknologi. “Yang tadinya 1 hektar menghasilkan 5 ton gabah, gimana caranya 1 hektar ini menjadi 10 hingga 12 ton. Kalau kebutuhan pangannya tinggi dan lahannya berkurang, sedangkan produktivitas sama, ya terus yang menyiapkan berasnya nanti siapa?” papar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Karena itu, dia ingin menggerakkan para petani yang bukan hanya sekedar pintar atau baik di kemampuan teknis bertani, tapi harus baik di sisi kemampuan strategi komunikasi. Dengan demikian petani ikut menjadi bagian yang menyusun perencanaan anggaran.
“Saya tadi memperlihatkan data [kepada KTNA]. Ada beberapa wilayah yang sangat minus sekali usulan terkait pertaniannya. Hal itu lantaran petani tidak tahu kapan, bagaimana, dan kemana teknis usulannya itu akan disampaikan. Tadi, Ketua KTNA-nya saja tidak mengerti, lalu bagaimana dengan tukang nyawahnya (petani). Nah, ini yang perlu kita edukasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengurus KTNA Kabupaten Bekasi sekaligus Ketua KTNA Kecamatan Setu Dedi memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan diskusi tersebut. “Kami KTNA Kabupaten Bekasi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi yang telah menerima kami untuk menyelenggarakan acara buka bersama dan diskusi bareng Bapak Budianto,” ungkapnya.
Dia berharap agar ke depannya sinergitas KTNA yang mewadahi petani se-Kabupaten Bekasi dengan komisi II DPRD Kabupaten Bekasi bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk petani.
“Karena biar bagaimana pun petani Kabupaten Bekasi harus didukung oleh anggaran yang dialokasikan. Kami berharap anggaran untuk Tahun 2022 untuk sektor pertanian bisa bertambah hingga Rp200 miliar agar tujuan kami untuk revolusi teknologi pertanian bisa terwujud,” ucap Dedi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kertarahayu. (Syaugy)