JAKARTA, Harnasnews.com – Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu dinilai sebagian kalangan merupakan pemilihan kepala daerah yang dianggap tidak fair. Karena didalamnya diduga mengedepankan isu sara dalam mendapatkan simpatik pemilih di Jakarta.
Dampaknya, Anis Baswedan yang memenangkan pilkada 2017 pun terkena imbas. Anis mengaku 1,5 tahun menjabat orang nomor 1 di ibukota melekat penilaian gubernur yang intoleran, tidak hanya dalam negeri melainkan diluar negeri.
1,5 tahun berlalu, Anis pun menyadari saatnya untuk menjawab keraguan masyarakat dalam negeri dan internasional terhadap predikat yang melekat padanya, sebagai gubernur yang intoleran.