Antisipasi Mutasi Covid-19 Meluas, Ini Upaya Kemenkes
Jika pada saat pemeriksaan ulang PCR dan jika hasilnya positif maka ini yang menjadi sampel kemudian diteruskan pada laboratorium yang melakukan hasil pengurutan genom atau Whole genome sequencing (WGS) untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara itu, pasien positif terinfeksi virus ini harus dirujuk di tempat isolasi yang terpusat seperti Wisma Atlet atau Wisma Pademangan di Jakarta. Kemudian, dia melanjutkan, mereka menjalani perawatan medis sampai sembuh baru kemudian kembali ke tempat asal. Upaya ini diakui untuk membatasi masuknya Covid-19 termasuk mutasi virus ini.
“Kemudian kami juga melakukan penguatan pelacakan kasus. Jadi, setelah diketahui ada enam mutasi B117 di Indonesia kemudian kami lakukan pelacakan kasusnya kemudian memeriksanya,” ujarnya.
Sayangnya, ia mengakui tidak semua laboratorium bisa memeriksa mutasi virus. Ia mengakui, hanya sebagian besar laboratorium yang ada di perguruan tinggi yang bisa melakukan pemeriksaan WGS. Ia menyontohkan sentra laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan WGS seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM,), Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Tekbologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair) hingga Universitas Tanjungpura.
“Misalnya hari ini kondisi pelaku perjalanan positif Covid-19 baik-baik saja namun kemudian kondisinya memberat maka dilakukan oemeriksaan WGS,” katanya, dilansir dari republika.
Untuk memperluas jaringan, ia mengaku Kemenkes dan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/ BRIN) telah melakukan penandatanganan kerja sama untuk meningkatkan jumlah sampel untuk pemeriksaan WGS. Pihaknya juga berharap ada pengembangan jejaring laboratorium untuk kemudian membantu laboratorium perguruan tinggi lainnya dalam mengembangkan WGS. “Saat ini sudah ada 17 laboratorium yang tersebar dan dibagi berdasarkan regional untuk pemeriksaannya,” ujarnya.(qq)