APTRI: Jangan Seret Nama Petani Untuk Impor Gula
“Aneh, gula petani sendiri tak laku kok minta kuota impor. Anehnya lagi untuk apa petani urusi UMKM? Lalu kenapa UMKM di Jatim aja yang ribut, sementara UKM di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang jauh lebih besar kok tenang-tenang saja,” kata Ketua Umum DPN APTRI Soemitro Samadikoen dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, gerakan protes untuk penambahan kuota impor gula semakin “ngawur” karena regulasi yang terkait dengan itu yaitu Permenperin Nomor 3 Tahun 2021 lebih berurusan dengan pabrik gula rafinasi dan bukan dengan petani.
Ia mengemukakan fokus perhatian APTRI adalah meningkatkan kesejahteraan petani tebu dengan cara meningkatkan harga jual tebu dan kualitas tebu, bukan mengurusi isu penambahan kuota impor.
Soemitro memastkan APTRI dengan tegas menolak penambahan impor dan pendirian pabrik gula rafinasi di Jawa Timur.
Hal itu, ujar dia, karena dengan kondisi saat ini saja gula rafinasi bocor ke pasar konsumsi dan mengakibatkan kondisi gula petani terpukul.
“Kondisi petani akan lebih sengsara jika ada pabrik gula rafinasi di Jawa Timur,” ucapnya.