
SUMBAWA,Harnasnews.com – dr. Arindra Kurniawan Direktur RSUP Manambai Abdulkadir saat Rapat Dengar Pemdapat (RDP) dengan tim pansus covid -19 DPRD Sumbawa dengan tegas mengatakan bahwa rumah sakit tidak pernah mengcovidkan pasien.
“Kami ingin katakan disini bahwa rumah sakit tidak pernah mengcovidkan pasien,”ungkapnya (22/6).
Menurutnya, Sebenarnya yang menjadi protap kami semua pasien yang masuk kerawat inap itu pasti akan diperiksa covid.
“Adakah covid atau tidak. Karena kami khawatir kalau ternyata tidak, kami periksa pasien yang kami rawat tenaga kesehatan yang ada di raup dikhawatirkan kena. Makanya semua yang khusus untuk rawat inap kami harus periksa,”terangnya.
Lanjutnya,, apakah ada indikasi covid atau tidak. Kalau hasik pemeriksaannya negatif misalnya ya kami tidak akan jadikan covid.
“Tetapi begitu ada rapid antigennya dan hasilnya positif pasti kami akan arahkan pasien covid bahkan perawatan sambil menunggu pemeriksaan PCR kalau positif berarti ada covidnya. Dan kalau negatif ya kita kembalikan lagi ke rawat inap biasa,”jelasnya.
Arindra juga menyatakan bahwa alurnya pemeriksaan PCR kami di rumah sakit selain pasien yang kami rawat kami juga bertanggungjawab terhadap kesehatan pasien. Setelah swab ke stp hasilnya tidak langsung kekami.
“Penanggungjawab di RDUP setor ke dinas kesehatan provinsi setelah itu rilis baru masuk ke kami. Ada sesuatu hal kenapa sebelum ada rilis rumah sakit sudah tau. Kami rumah sakit waktu itu secara lisan pingin tahu lebih cepat dengan tatalaksana medis. Karena Sumbawa Techno Park (STP) saat itu belum memberikan informasi,”ujarnya.
Tambahnya, rumah sakit ada protap tersendiri dalam hal penanggulangan covid-19 dan protap tersebut tidak bisa kami ubah.
“Jika pasien kena covid pasti sistem imunnya itu rendah. Namun ada hal yang menarik yaitu kenapa orang kecelakaan dan meninggal kita katakan covid. Nah hal ini pernah menjadi pertanyaan dikami sendiri. Padahal seharusnya orang meninggal itu karena covid bukan karena kecelakaan,”bebernya.(Herman)