Bali United Go Public
Gianyar,Harnasnews.com – Bali United dibawah bendera PT Bali Bintang Sejahtera TBK (Persero), pengelola Klub Sepakbola profesional Liga 1 Indonesia berencana untuk melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar lembar saham atau sekitar 33,33 % dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana (IPO), dengan kisaran harga penawaran antara Rp155- Rp175 per saham. Inilah klub sepakbola pertama di Asia Tenggara yang “Go Public”.
Untuk itu, Perseroan menunjuk PT Buana Capital Sekuritas (terafiliasi) dan PT Kresna Sekuritas sebagai penjamin pelaksana Emisi Efek dalam IPO ini.
Rencana selanjutnya, perseroan menggunakan sekitarc19,1% dari hasil IPO untuk belanja modal (Capital endorse), sekitar 20,4% untuk memperkuat struktur permodalan kepada Entitas Anak, dan 60,5% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.
Adapun perseroan yang memiliki homebase di Gianyar, Bali saat ini memegang hak untuk mengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali sampai tahun 2023 dengan kapasitas 25.000 orang.
Untuk mendukung klub Bali United, perseroan juga memiliki beberapa entitas anak yakni PT Bali Boga Sejahtera yang beroperasi mengelola cafe/restoran, PT Kreasi Karya Bangsa, yang beroperasi di bidang agensi olahraga, lalu PT Radio Swara Bukit Indah, yang beroperasi di radio swasta dan PT IOG Indonesia Sejahtera, yang beroperasi di bidang e sports, sehingga perseroan dan entitas anaknya memiliki sumber pendapatan yang beragqm, baik dari tiket, hak siar TV, sponsor, penjualan merchandise lewat merchandise store.
Kemudian penjualan makanan dan minuman melalui cafe, playlqnd, akademi, media, marketing agency dan e-sports.
Terkait rencana Go Public, Yabes Tanuri, CEO Bali United menjelaskan, “tidak terasa sudah empat tahun berlalu, merasakan banyak peristiwa dialami. Dari diberhentikannya liga sampai terjadinya Bali United Cup, kompetisi dan liga. Merasakan jatuh bangunnya Bali United.
Tentu kita patut berbangga dengan perkembangan Bali United hingga saat ini. Dengan rencana go public ini diharapkan kita semua menjadi pemegang saham Bali United. Kita menjadi sebuah keluarga dan bangga menjadi pemilik klub yang sama- sama kita cintai,”ujar Yabes Tanuri, di Cafe Bali United, Jumat (26/4).
Rencana go public Bali United didukung sepenuhnya oleh PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di tanah air. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria,”menuju visi PSSI untuk lolos Olimpiade 2024 dan Piala Dunia 2030 segala lini sepakbola perlu dikembangkan.
Karenanya, tahun 2018, PSSI fokus pada youth development dan coaching education, peningkatan jumlah pelatih dan instruktur hingga tiga kali lipat. Dan lebih dari 300 kursus terselenggara dalam waktu satu tahun, serta program Elite Pro Academy U-16 yang menjadi pijakan penting youth development, yang mana Bali United terpilih sebagai akademi terbaik 2018 dan Most Developing Club dalam kongres PSSI 2019,”ujarnya.(Vidi)