Banyak Warga Tidak Kebagian Beras Murah, Ternyata Masuk Ke Kantor Kecamatan
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Masyarakat banyak yang tidak mendapatkan beras murah yang disediakan bulog pada kegiatan Operasi Pasar di halaman kantor kecamatan Bekasi Selatan pada Rabu (28/02/24).
Operasi Pasar yang digelar sejak pukul pukul 07:00 wib oleh PJ Walikota Bekasi R. Gani Muhamad ini, stok beras sebanyak 10 ton habis pada pukul 8:30 wib. Sehingga banyak warga yang kecewa.
Ternyata setelah ditelisik, banyak beras yang masuk ke kantor kecamatan Bekasi Selatan oleh para staff. Beberapa staf kecamatan hilir mudik membawa karung beras sebarat 5 kg ke dalam kantor.
Sebanyak 78 karung beras dengan berat 5 kilogram beras masuk ke dalam kantor kecamatan. Ketika dikonfirmasi, camat Bekasi Selatan enggan memberikan klarifikasi.
Salah satu warga, Lusi (65) menuturkan bahwa ia datang sejak pagi hari. Namun ia hanya mendapat 1 karung beras seberat 5 kg.
“Tadi saya datang antri dari jam 8 pagi, ini baru dapat,” ungkapnya kepada media.
Ia datang bersama dengan rekan-rekannya untuk membeli beras. Karena kehabisan kupon untuk pembelian maksimal 2 karung beras.
“Ini saya gak pake kupon, kalau pake kupon kehabisan,” imbuhnya.
Namun, dikatakan Lusi bahwa harga beras di pasaran masih tinggi sekitar 15 ribu/liter. Namun juga beras yang ia dapatkan kualitasnya lebih buruk dari biasanya.
“Beras yang sekarang ini agak kuning, kalau kemarin di kelurahan bagus. Jarang sih ngga, tapi harganya itu yang mahal,” ungkapnya.
Sementara itu, camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya bahwa pihaknya melakukan pengawasan beras murah itu.
“Hari ini stok yang disediakan 10 ton, sekitar 2.000 pack Alhamdulillah sudah tersalurkan kepada masyarakat,” kata Karya Sukmajaya.
Walaupun pada faktanya bahwa beberapa kali staff nya mengambil beras dari truk yang diperkirakan di halaman kantor kecamatan dan membawanya masuk kantor kecamatan.
Salah satu sumber menyebut bahwa ada 78 karung dengan berat 5 kilogram, dimasukan ke kantor kecamatan.
Setelah dikonfirmasi, Camat Bekasi Selatan enggan memberikan komentarnya terkait hal itu. (Mam)
