Bappenas Memfokuskan Penurunan Stunting di 12 Provinsi Prioritas
Keempat, penguatan kualitas data surveilans (e-PPGBM) mulai dari unit pelayanan kesehatan terkecil atau posyandu.
Adapun pada aspek kesehatan, Suharso menyebutkan 10 target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang berisiko tidak tercapai di 2024.
Pertama, imunisasi dasar lengkap yang ditargetkan mencapai angka 90 persen pada 2024. Namun, pada capaian 2022 baru menyentuh angka 63,17 persen.
Kedua, angka stunting pada balita yang ditargetkan bisa ditekan hingga 14 persen pada tahun depan. Namun, capaian 2022 baru hanya 21,6 persen.
Ketiga, tingkat wasting balita atau penurunan berat badan yang baru menyentuh 7,7 persen pada tahun lalu, yang mana target RPJMN 2024 adalah 7 persen.
Keempat, tuberkulosis yang diharapkan 297 per 100 ribu penduduk pada 2024. Kelima, eliminasi malaria. Keenam, eliminasi penyakit kusta.
Ketujuh, tingkat merokok pada anak yang masih di angka 9,10 persen pada 2022, padahal Bappenas menargetkan penurunan 8,7 persen pada 2024 mendatang.
Kedelapan, obesitas penduduk dewasa sebesar 21,8 persen pada 2024. Kesembilan, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi yang ditargetkan 100 persen pada 2024. Dan kesepuluh, puskesmas dengan tenaga kesehatan (nakes) sesuai standar yang ditargetkan 83 persen, namun sayangnya per 2023 masih mencapai angka 56,07 persen. (qq)